Selasa, 01 April 2008

Penangkaran Rusa

Karena tidak dikelola dengan baik kawasan wisata penangkaran rusa di Maliran Ponggok, milik Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Blitar sepi pengunjung.Hal ini diungkapkan salah satu penjaga tiket wisata penangkaran rusa di Maliran Yuliati menurutnya selama ini jumlah pengunjung wisata di kawasan hutan Maliran terus mengalami penurunan. Jika tahun sebelumnya tercatat ada sekitar 30 hingga 50 orang pengunjung tiap hari, namun saat ini tidak lebih dari 20 orang pengunjung tiap harinya.

Selain itu keramaian pengunjung hanya dijumpai jika sedang ada pertunjukan didalam kawasan ini. Yuliati mengakui, kondisi wisata yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan saat ini sangat memprihatinkan. Meski jumlah rusa yang ada jumlahnya semakin banyak, namun pengelola tidak melakukan perawatan dan pemeliharaan kawasan tersebut secara optimal.

Bahkan fasilitas penunjang yang ada untuk menarik masyarakat tidak lengkap, seperti arena bermain dan musholla. Parahnya lagi pengelola juga jarang melakukan promosi wisata, dan tidak pernah ada target mengenai jumlah wisatawan maupun pendapatan yang ada.Hal senada diungkapkan, Ribut satu-satunya petugas perawat rusa dipenangkaran rusa Maliran. Menurutnya meski jumlah rusa mengalami penambahan sejak tahun 2000 sebanyak 23 rusa, menjadi 88 rusa hingga tahun ini, sayangnya tidak pernah diimbangi dengan peningkatan biaya pemeliharaan maupun jumlah petugas perawat. Diharapkan pemerintah daerah lebih mengoptimalkan pengelolaan kawasan hutan Maliran tersebut, karena berpotensi untuk meningkatkan PAD. Diantaranya dengan membuat evet hiburan ditempat tersebut, untuk menarik pengunjung.

Tidak ada komentar: