Rabu, 02 April 2008

Ikan Koi

Koi (bahasa Tionghoa dan bahasa Jepang: 鯉, Romaji: koi) adalah jenis ikan karper Cyprinus carpio yang dipelihara untuk menghias rumah, berasal dari Tiongkok dan banyak tersebar di Jepang. Mereka berkerabat dekat dengan ikan mas, dan karena itu banyak orang menyebutnya ikan mas koi yang sebenarnya adalah misnomer. Koi dianggap membawa keberuntungan.

Dikembangkan di Nglegok Blitar dan di pasarkan di sejumlah daerah, di kota blitar banyak sekali pengusaha ikan ini. dan lebih jelasnya juda dapat dikunjungi paar ikan blitar bertempat di utara stadion blitar. di sana selain koi juga dapat dijumpai berbagai macam ikan penghias kolam maupun aquarium.

Nanas

Nanas blitar sering juga disebut nanas kediri, karena nanas ini memang banyak dijumpai di Blitar maupun Kediri (Jawa Timur). Nanas ini bukan hanya dikenal di daerah asalnya, tetapi juga telah menyebar sampai ke Jawa Tengah. Ukuran buahnya memang kecil, karena hanya sekitar 1 kg beratnya. Namun, nanas ini pantas diunggulkan karena daging buahnya memiliki rasa yang enak dan aroma yang harum. Daging buahnya berserat halus dan berkadar air sedikit. Kulit buahnya berwarna kuning tua bila telah matang dan bermata buah cekung ke dalam.

Buah ini cocok disajikan sebagai buah meja ataupun dikalengkan.

Nanas sangat mudah ditanam dan dapat tumbuh di dataran rendah maupun tinggi. Akan tetapi, pertumbuhan yang optimum dapat terjadi pada ketinggian antara 100-700 m di atas permukaan laut dengan bulan basah banyak. Bila ditanam di daerah kering, tanahnya harus memiliki sistem pengairan yang baik. Kedalaman air tanahnya tidak lebih dari 150 cm. Sedangkan suhu udara rata-rata sekitar 30° C. Tanah harus ringan hingga sedang dengan tekstur setengah berat atau liat, porous, clan berhumus banyak. Derajat keasaman yang sesuai untuk tanaman ini berkisar antara 4,5-5,5. Kesuburan tanah tidak menjadi kendala pertumbuhannya, asalkan kebutuhan zat haranya terpenuhi.

Buah nanas harus dipanen setelah tua benar atau matang pohon. Tanda buah dapat dipanen adalah matanya datar dan tampak jarang. Bila dipukul (diketuk) akan mengeluarkan suara menggema. Buah nanas yang mulai matang akan mengeluarkan aroma khas. Bulan-bulan panen besar adalah Desember, Januari, dan Juli.

Hampir di semua daerah di Blitar mengembangkan produk ini dalam skala besar maupun kecil.

Sambal Pecel Blitar

"SAMBAL ASLI BLITAR" merupakan sambel pecel yang mewakili kualitas sebuah produk makanan tradisional khas Jawa Timur tepatnya di BLitar.

Kalau masalah rasa Anda tidak perlu kuatir. Dijamain bakal ketagihan.
Bumbunya yang sangat terasa gurih, pedas dengan gilingan bahan yang cukup halus membuat tiap bahan yg tercampur menciptakan citarasa yang tinggi. dibuat dari perpaduan kacang tanah, gula kelapa, rempah-rempah dan bumbu rahasia juga daun jeruknya y membuat rasanya semakin nikmat.

Sambel pecel ini disajikan nikmat bersama nasi hangat, ditaburu sayur dan disiram sambal pecel juga ditabur buah lamtara dan irisan mentimun bersama lalap daun kemangi dan ditemani rempeyek kacang akan menggugah selera anda, selain itu juga enak dimakan bersama kacang atom atau hanya krupuk.
penyajiannya sangat mudah. Tinggal dicampur dengan air putih secukupnya(jangan terlalu encer) kemudian dihancurkan dengan sendok.Note! jangan dengan air panas, akan membuat rasanya berubah.
demikian makanan khas blitar (pecel blitar) ini dapat dijumpau di warung-warng sepanjang jalan di Blitar. dengan harga ekonomis mulai dari 2000,- kita sudah bisa menikmati pecel blitar yang khas ini.

Rambut Monte

Terletak di desa Krisik Kecamatan Gandusari 30km dari kota BLitar Candi ini merupakan tempat pemujaan bagi para pemeluk agama HIndu pada masa kerajaan Majapahit. Disekitar candi terdapat sumber air yang sangat besar dan jernih airnya membentuk telaga dengen dihuni puluhan ikan besar dan langka yang disebut : Ikan Sengkaring oleh penduduk ikan ini sangat dikeramatkan.
jika kita berada di kawasan Talun-Wlingi kita dapat menempuh ke arah wisata ini sekitar 15 km ke arah utara. cukup banyak penunjuk jalan untuh sampai di sana jadi pengunjung tak perlu khawatir tersesat.

Monumen Trisula

Untuk mengenang penumpasan PKI yang ada di Blitar Selatan, Monumen Trisula terletak di desa Bakung Kecamatan Bakung 40km dari kota Blitar. Di dekat Monumen terdapat bangunan rumah pedesaan yang dahulunya di pakai sebagai pusat Komando Operasi Trisula pada tahun 1968 dan juga foto-foto pelaksanaan Operasi Trisula.

Dan juga setiap tanggal 14 Agustus bertepatan dengan hari pramuka diperingati dengan "Gerak Jalan Bakung-Blitar". acara gerak jalan yang dimulai seusai magrib ini selalu diresmikan dan diberangkatkan oleh bapak Bupati Blitar. peserta terdiri dari gugus depan SMA se Kab-Kota blitar. jalur dimulai dari monumen trisula ini dan finish di tamana makam pahlawan Kota Blitar. jalur yang ditempuh sekitar 33 km, 20 km permulaannya adalah jalur pengunugan. untuk menyelesaikan gerak jalan ini seorang team akan baru sampai finish sekitar pukul 03.00 dini hari dan melewai 3 pos. betapa kuat dan semangatnya peserta dapat disaksikan di sepanjang jalur tersebut.

Selasa, 01 April 2008

Gendang Sentul

Berbagai cara ditempuh para pengrajin kendang sentul atau kendang jimbe untuk semakin mempopulerkan kendang jimbe produk pengrajin Kelurahan Tanggung dan Sentul itu (kawasan makam Bung Karno). Diantaranya dengan menyelenggarakan acara pemecahan Rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) tahun 2007.Tidak tanggung-tanggung lebih dari 1000 Kendang di tabuh dan dikumandangkan untuk event tersebut di Alon-alon Kota Blitar. Lebih semarak lagi, segenap jajaran MUSPIDA Kota Blitar ikut ambil bagian dan berbaur dengan para penabuh Kendang.

kandang ini selain bentuknya yang khas juga menjadi komoditi andalan Kota Blitar.

Blimbing Karangsari

Buah ini merupakan salah satu produk Pertanian unggulan yang paling menonjol di Kota Blitar. Buah Blimbing Karangsari tidak hanya berfungsi sebagai buah keluarga akan tetapi dikembangkan dengan munculnya beberapa Sentra pengembangan sirup buah Blimbing yang memiliki khasiat untuk meningkatkan kesehatan. Sentra industri ini terletak di Kelurahan Karangsari, Kecamatan Sukorejo Kota Blitar ( ± 3 kilometer kearah selatan dari pusat Kota Blitar ).

Silahkan kunjungi dan nikmati kelezatan buah belimbing ini. jangan lupa bawakan oleh-oleh untuk yang di rumah.

Gunung Kelud II

Nama Lain
Kelud, Klut, Coloot

Lokasi
Administrasi :Kab. Kediri, Kab. Blitar dan Kab. Malang, Propinsi Jawa Timur7°56' LS dan 112° 18,5'BT


Ketinggian: Puncak 1731 m dplb. Danau kawah : 1113,9 m (Hadikusumo, 1960)

Pos Pengamatan
Dusun Margomulyo, Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar
PendahuluanCara pencapaian : Jalan yang biasa digunakan oleh kendaraan bermotor adalah dari Kediri menuju Wates dilanjutkan ke Margomulyo – Bambingan hingga Jurang Gelap atau G. Pedot. Dari Jurang gelap hingga tepi danau kawah ( ± 2 km) ditempuh dengan berjalan kaki.
Demografi (kependudukan): Jumlah Penduduk yang terletak di Daerah Terlarang dan Daerah Bahaya 1.


Danau di Bawah Puncak
Inventarisasi Sumberdaya Gunungapi: Wisata
Manfaat gunung Kelut bagi daerah sekitarnya dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain aspek wisata, budaya maupun ekonomi. Aspek wisata berkaitan dengan pengembangan dan pemanfaatan nilai-nilai alam, misalnya wisata alam dan agrowisata yang mengembangkan kawasan perkebunan di sekitar Kelut dan hutan di sepanjang jalan menuju kawah serta wisata alam di daerah sekitar kawah.
Aspek budaya dapat dilihat dari peninggalan purbakala berupa candi-candi yang terdapat di daerah Blitar dan Kediri. Keberadaan candi-candi tersebut berkaitan dengan perkembangan sejarah dan budaya Jawa pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu seperti Jenggala, Kediri dan Singasari. Pada perkembangan selanjutnya, beberapa candi di daerah sekitar G. Kelut telah terpendam akibat dari bencana lahar dan letusan dari G. Kelut, mengikuti surutnya masa keemasan kerajaan tersebut. Kini masih banyak peninggalan arkeologi yang masih perlu digali dan dipelajari.
Aspek ekonomi, letusan dan lahar menghasilkan material pasir dan batu yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di sekitarnya sebagai bahan galian golongan C untuk bahan bangunan. Eksploitasi bahan galian ini bisa menyerap cukup banyak tenaga kerja di pedesaan, di luar sektor pertanian dan perkebunan.
Informasi tentang gunung Kelut secara rinci juga dapat menjadi sumber daya tarik wisata. Proses-proses pembentukan kawah Kelut dan kejadian-kejadian letusannya, kondisi kawah dan morfologi puncak merupakan bahan-bahan yang perlu dikumpulkan untuk kemudian disajikan bagi masyarakat. Kawah dan sekitarnya merupakan daya tarik yang perlu dikembangkan. Keberadaan terowongan yang merupakan budidaya manusia untuk mengurangi bencana juga merupakan ciki khas dari G. Kelut.
Hambatan utama untuk menjadikan G. Kelut sebagai obyek wisata adalah letusannya. Pada saat terjadi letusan, batu, kerikil dan pasir terlontar sampai radius beberapa kilometer. Sarana jalanpun rusak karena letusan. Lahar juga terjadi menyertai letusan . Namun demikian letusan tersebut berlangsung hanya beberapa jam. Interval waktu antar letusan lebih dari 15 tahun. Dengan demikian terdapat potensi bahwa interval antara letusan yang panjang dapat menjadi kesempatan yang baik untuk berwisata ke puncak Kelut.
Obyek yang paling sederhana dan mudah yaitu melihat kawah Kelut. Dengan prasarana yang memadai, sebenarnya obyek ini masih dapat menyerap dan meningkatkan kunjungan wisata. Pemilihan lokasi wisata di sekitr kawah dapat mempertimbangkan berbagai hal, antara lain kemudahan pencapaian lokasi, tingkat bahaya, variasi jenis wisata. Lokasi wisata di daerah sekitar kawah antara lain kawasan hutan lindung, air terjun dan panjat tebing.
Jalur lintas alam, sebagai contoh telah ditelusuri untuk melihat potensinya yaitu jalur Pos Margomulyo – G. Pedhot – K. Sumberagung – Pos Margomulyo. Jalur lintas alam ini mewakili berbagai sarana dan jenis pemandangan yang berbeda, antara lain kawasan hutan lindung yang tersebar di punggungan dan bukit, pendakian tebing, wisata sungai termasuk pengamatan terhadap bahan galian golongan C, yaitu material pasir dan batu hasil dari letusan maupun lahar. Jalur dimuali dari Pos Pengamatan Margomulyo menuju G. Pedhot. Titik awal jalur menuju ke hutan terletak di sebelah barat G. Pedhot pada 07°55¢904² LS dan 112°17¢266² BT, melewati hutan belukar sebelum memasuki kawasan hutan kaliandra. Jalur ini berupa punggungan dan lembah yang kemudian berujung pada tebing K. Sumberagung. Tebing sungai ini cukup curam (75 m), sehingga diperlukan tali untuk mempermudah menuruni tebing. Titik ini tepat berada di depan sumber mata air (chekdam 5). Setelah itu perjalanan dilanjutkan menuju Pos Margomulyo menyusuri sungai Sumberagung.
Gabungan antara prediksi letusan yang tepat, infrastruktur yang cocok dan informasi yang lengkap dapat menjadi awal bagi pengembangan potensi wisata Kelut. Banyaknya obyek wisata di sekitar G. Kelut yang berada di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar dapat dikaitkan dengan keberadaan G. Kelut yang merupakan gunungapi aktif dengan sejarah yang panjang di Jawa Timur. Kekayaan obyek wisata di Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar yaitu berupa kekayaan obyek sejarah dan kekayaan obyek alamiah. Banyaknya peninggalan candi-candi berhubungan erat dengan Gunung kelut. Kehancuran candi-candi, dari analisis di lapangan umumnya disebabkan karena tertimbun material produk letusan seperti abu, pasir serta endapan lahar. Peluang yang ada yaitu memberikan pada masyarakat tentang sejarah pembentukan candi yang dilengkapi oleh sejarah proses hancurnya candi oleh peristisa letusan gunung Kelut. Banyak peninggalan budaya, yang pada saat ini, berada di bawah permukaan rata-rata tanah. Hal ini menandakan besarnya pengaruh letusan G, Kelut terhadap keberadaan situs-situs budaya yang ada pada saat lampau.
Keberadaan terowongan kawah Kelut yang merupakan penerapan yang pertama di dunia dalam usaha penanggulangan bencana gunungapi merupakan salah satu daya tarik G. Kelut. Bagaimana suatu rancang bangun hasil karya manusia telah menjadi sangat bermanfaat bagi keselamatan banyak orang di sekelilingnya. Untuk itu terowongan-terowongan tersebut juga merupakan obyek yang pantas disajikan. Akhirnya obyek wisata dapat berkembang hanya apabila dilengkapi dengan informasi yang akurat tentang obyek dan proses yang melengkapinya.

Pantai Jolosutro

Pantai Jolosutro +45 km arah timur laut kota Blitar, terletak di desa Ringingrejo Kec. Wates

Gong Kyai Pradah

Upacara adat ini dilaksanakan setip tanggal 12 Rabiulawal (hari kelahiran Nabi Muhammad SAW) Upacara adat ini dilakukan secara turun menurun yaitu memandikan pusaka berbentuk : GONG dan Wayang Krucil dikenal dengan Siraman Gong Kyai Pradah dalam prosesinya penduduk berebut air bekas memandikan pusaka tersebut, karena mereka percaya bisa menyembuhkan segala macam penyakit serta membawa keberuntungan. Seluruh prosesi diadakan di Kelurahan Kalipang Kecamatan Sutojayan

Grebeg Pancasila

Sebuah peringatan Hari Lahir Pancasila, yang didesain sebagai peristiwa budaya. Dilaksanakan oleh seniman-seniman Blitar, dengan sentuhan dan piranti etik dan estetika tanpa meninggalkan kekhidmadan dan makna sebuah upacara. Dilaksanakan di alun-alun Kota Blitar setiap tanggal 1 di bulan Juni. Ritus Prosesi Grebeg Pancasila di Kota Blitar, berisi tiga mata acara pokok. Di antaranya Upacara Budaya yang diselenggarakan di alun-alun Kota Blitar, Kirab Gunungan Lima yang dilaksanakan di beberapa jalan utama di tengah Kota Blitar, dan Kenduri Pancasila yang dilaksanakan di Makam Bung Karno. Jalannya Prosesi Grebeg Pancasila selain dikemas melalui sentuhan seni dan budaya juga dikolaborasikan dengan unsur-unsur sejarah yang menyertainya. Rekaman pidato Bung Karno berkumandang, disusul prosesi Gunungan Lima yang dikawal Prajurit Siji, Prajurit Enem, dan Prajurit Patang Pulih Lima. Arak-arakan Gunungan Lima, sebagai penggambaran Lima Dasar Pancasila. Simbol gunungan itu dikawal Prajurit Siji, Prajurit Enem, dan Prajurit Patang Puluh Lima menandai hari lahir Pancasila, 1 Jumi 1945.Selain pengawal Gunungan Lima, kirab ini juga diikuti Pasukan Bhineka Tunggal Ika dan diiringi Dayang Ayu dan Dayang Bagus. Arak-arakan Gunungan Lima berakhir di Makam Pencetus gagasan Pancasila Bung Karno, yang terletak di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Blitar. Akhir Prosesi ini disebut dengan Kenduri Pancasila. Puncak acara Kenduri ini berupa ngalap berkah.Gunungan Lima akan diberikan kepada para pengunjung dan masyarakat sekitarnya.

Makam Aryo Blitar

Makam Adipati Ariyo Blitar terletak di Kel. Blitar, Kec.Sukorejo Kota Blitar kira-kira 2 km ke arah barat kota. Makam ini ramai pada saat bulan Asyura dan juga setiap malam Jum'at legi. Banyak orang datang ke Makam tersebut untuk mendapatkan berkah dari Ariyo Blitar.

Perpustakaan Bung Karno

Perpustakaan bertaraf Internasional ini terletak disebelah selatan menyatu dengan kompleks Makam Bung karno yaitu di Jalan Kalasan no. 1 Blitar. Perpustakaan Proklamator BK dikelola oleh Perpustakaan Nasional RI melalui UPT Perpustakaan Proklamator Bung Karno (PPBK) di Kota Blitar. Disamping bangunan Perpustakaan, PPBK ini diisi dengan 2 karya seni, yang berupa Patung Bung Karno yang terletak di tengah gedung A lantai 1, serta dinding relief berisi perjalanan hidup Bung Karno yang membentang di pinggir kolam dari arah perpustakaan ke arah makam. Relief itu akan bercerita tentang Bung Karno di masa muda, di masa perjuangan, serta di masa tuanya. Kehadiran Perpustakaan Proklamator Bung Karno di Kota Blitar merupakan icon yang strategis, selain menambah sumberdaya yang ada di Kota Blitar juga strategis didalam rangkaian mewujudkan nation and character building Indonesia. Fungsi Perpustakaan Proklamator Bung Karno sebagai pusat studi nantinya akan memberikan sumbangan pada pembangunan manusia Indonesia, dengan kontribusi berupa “wisdom of the past” yang digali dari gagasan Bung Karno, dari hasil kajian pada umumnya.

Makam Bung karno

Makam Soekarno merupakan satu kompleks dengan arsitektur khas Jawa yaitu bangunan joglo. Sejak 2004 telah ditambahkan bangunan baru yang menjadi satu kompleks dengan makam Bung Karno tersebut. Tim arsitek bangunan baru diketuai oleh Pak Pribadi Widodo dan Pak Baskoro Tedjo dari ITB.
Makam ini terletak diKelurahan Bendogerit, Kecamatan Sanan wetan Kota Blitar, Jawa Timur. Makam Bung Karno, didampingi pada kiri kanan oleh Makam Ayahanda "R. Soekeni Sosrodihardjo" dan Makam Ibunda "Ida Aju Njoman Rai".Memasuki Makam ini dimulai dari sebuah gapura Agung yang menghadap ke selatan. Bangunan utama disebut dengan Cungkup Makam Bung Karno. Cungkup Makam Bung Karno berbentuk bangunan Joglo, yakni bentuk seni bangunan jawa yang sudah dikenal sejak dahulu. Cungkup Makam Bung Karno diberi nama Astono Mulyo. Diatas Makam diletakkan sebuah batu pualam hitam bertuliskan : "Disini dimakamkan Bung Karno Proklamator Kemerdekaan Dan Presiden Pertama Republik Indonesia. Penyambung Lidah Rakyat Indonesia."

Pemandian Sumber Udel

Pemandian Sumber Udel mempunyai standart Nasional karena mempunyai 2 (dua ) jenis kolam renang, yaitu kolam renang untuk anak-anak dan kolam renang untuk orang dewasa. Kolam renang "Sumber Udel" ini juga mempunyai beberapa fasilitas antara lain:o Tempat mainan anak-anako Panggung gembira dengan tampilan kesenian khas Blitar setiap bulano Tempat parkir yang representatifo Persewaan dan penitipan alat-alat renang.

Gunung Kelud

Gunung Kelut (Kelud, berarti "sapu" dalam bahasa Jawa) adalah sebuah gunung berapi di Provinsi Jawa Timur, Indonesia, yang masih aktif. Gunung ini berada di perbatasan antara Kabupaten Kediri dan Kabupaten Blitar, atau sekitar 27 km sebelah timur Kota Kediri.
Sejak
abad ke-15, Gunung Kelut telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa.[1] Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar encer menyapu pemukiman penduduk.
Pada abad ke-20, Gunung Kelut tercatat meletus pada tahun
1901, 1919 (1 Mei[2]), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.
Pada lereng Gunung Kelut sejak tahun
2004 telah dibuka sarana jalan darat untuk mempermudah para wisatawan serta penduduk sekitar menuju pucak Gunung Kelud. Gunung Kelud juga telah menjadi obyek wisata Kabupaten Blitar.
Aktivitas gunung ini meningkat pada akhir September 2007 dan masih terus berlanjut hingga November tahun yang sama, ditandai dengan meningkatnya suhu air
danau kawah, peningkatan kegempaan tremor, serta perubahan warna danau kawah dari kehijauan menjadi putih keruh. Status "awas" (tertinggi) dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi sejak 16 Oktober 2007 yang berimplikasi penduduk dalam radius 10 km dari gunung (lebih kurang 135.000 jiwa) yang tinggal di lereng gunung tersebut harus mengungsi. Namun letusan tidak terjadi.
Setelah sempat agak mereda, aktivitas Gunung Kelut kembali meningkat sejak 30 Oktober 2007 dengan peningkatan pesat suhu air danau kawah dan kegempaan vulkanik dangkal. Pada tanggal 3 November 2007 sekitar pukul 16.00 suhu air danau melebihi 74 derajat Celsius, jauh di atas normal gejala letusan sebesar 40 derajat Celsius, sehingga menyebabkan alat pengukur suhu rusak. Getaran gempa tremor dengan amplitudo besar (lebih dari 35mm) menyebabkan petugas pengawas harus mengungsi, namun kembali tidak terjadi letusan.
Akibat aktivitas tinggi tersebut terjdi gejala unik yang baru terjadi dalam sejarah Kelut dengan munculnya asap putih dari tengah danau diikuti dengan
kubah lava dari tengah-tengah danau kawah sejak tanggal 5 November 2007 dan terus "tumbuh" hingga berukuran selebar 100m. Para ahli menganggap kubah lava inilah yang menyumbat saluran magma sehingga letusan tidak segera terjadi. Energi untuk letusan dipakai untuk mendorong kubah lava sisa letusan tahun 1990.
Sejak peristiwa tersebut aktivitas pelepasan energi semakin berkurang dan pada tanggal 8 November 2007 status Gunung Kelud diturunkan menjadi "siaga" (tingkat 3).

Pantai Tambakrejo

Wonotirto adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Salah satu tempat wisata di kecamatan ini adalah pantai Tambakrejo, sekitar 33 km dari pusat kota Blitar yang bisa ditempuh dengan menggunakan angkutan pribadi maupun umum dengan waktu sekitar 1 jam perjalanan.
Pantai Tambakrejo +30 km dari kota Blitar terletak di desa Tambakrejo. Di pantai Tambakrejo dan pantai Serang setiap tanggal 1 suro diadakan upacara Adat(Larung sesaji), dalam upacara ini semua undangan memakai pakaian adat Jawa. Semua Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Blitar dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Pantai Serang

Pantai Serang +40 km arah selatan kota Blitar terletak di desa Serang Kec. Panggungrejo. Di pantai Tambakrejo dan pantai Serang setiap tanggal 1 suro diadakan Upacara Adat(Larung sesaji), dalam upacara ini semua undangan memakai pakaian adat Jawa. Semua Kawasan Wisata Pantai di Kabupaten Blitar dapat dijangkau dengan kendaraan roda dua maupun empat.

Goa Embultuk

Masyarakat Blitar, layak berbangga karena Goa Embultuk yang terletak di Desa Tumpak Kepuh Kecamatan Bakung, wisata alam yang kaya stalagtit dan stalagmite, tiada duanya di dunia.Betapa tidak untuk masuk kedalam gua, sudah terhalang lubang yang sempit, harus berjongkok dalam genangan air, dari sungai kecil yang airnya bening, merayap, berenang dan merangkak, hal biasa untuk menuju ke bagian dalam ruangan gua.

Tidak ada penerangan sama sekali sehingga wisatawan yang pingin masuk harud membawa lampu sehingga peluang ini dimanfaatkan oleh warga sekitar untuk menyewakan lampu petromak sekaligus juga sebagai pemandu wisata yang siap mengantarkan ke seluruh bagian yang ada di gua.Bupati Blitar H. Imam Muhadi yang berkesempatan ke Gua Embultuk terheran-heran dengan goa terbaik sedunia ini sehingga dalam benaknya terlintas pasti tempat ini akan ramai dikunjungi wisatawan apalagi dengan dibukanya pembangunan jalur selatan yang saat ini sedang berjalan.

Sementara itu Kepala Dinas Informasi Publik dan Pariwisata Kabupaten Blitar mengatakan akan melakukan survei terhadap pengembangan potensi yang ada sehingga pada akhirnya opbyek wisata ini bisa menjadi salah satu obyek wisata unggulan sehingga mampu menjadi kebanggaan Kabupaten Blitar.

Penangkaran Rusa

Karena tidak dikelola dengan baik kawasan wisata penangkaran rusa di Maliran Ponggok, milik Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Blitar sepi pengunjung.Hal ini diungkapkan salah satu penjaga tiket wisata penangkaran rusa di Maliran Yuliati menurutnya selama ini jumlah pengunjung wisata di kawasan hutan Maliran terus mengalami penurunan. Jika tahun sebelumnya tercatat ada sekitar 30 hingga 50 orang pengunjung tiap hari, namun saat ini tidak lebih dari 20 orang pengunjung tiap harinya.

Selain itu keramaian pengunjung hanya dijumpai jika sedang ada pertunjukan didalam kawasan ini. Yuliati mengakui, kondisi wisata yang dimiliki oleh Dinas Kehutanan saat ini sangat memprihatinkan. Meski jumlah rusa yang ada jumlahnya semakin banyak, namun pengelola tidak melakukan perawatan dan pemeliharaan kawasan tersebut secara optimal.

Bahkan fasilitas penunjang yang ada untuk menarik masyarakat tidak lengkap, seperti arena bermain dan musholla. Parahnya lagi pengelola juga jarang melakukan promosi wisata, dan tidak pernah ada target mengenai jumlah wisatawan maupun pendapatan yang ada.Hal senada diungkapkan, Ribut satu-satunya petugas perawat rusa dipenangkaran rusa Maliran. Menurutnya meski jumlah rusa mengalami penambahan sejak tahun 2000 sebanyak 23 rusa, menjadi 88 rusa hingga tahun ini, sayangnya tidak pernah diimbangi dengan peningkatan biaya pemeliharaan maupun jumlah petugas perawat. Diharapkan pemerintah daerah lebih mengoptimalkan pengelolaan kawasan hutan Maliran tersebut, karena berpotensi untuk meningkatkan PAD. Diantaranya dengan membuat evet hiburan ditempat tersebut, untuk menarik pengunjung.

Pemandian Penataran

Kolam renang adalah suatu konstruksi buatan yang dirancang untuk diisi dengan air dan digunakan untuk berenang, menyelam, atau aktivitas air lainnya. Kolam renang pribadi adalah simbol status bagi pemiliknya, karena membutuhkan banyak tempat dan biaya perawatan yang besar. Kolam renang umum biasanya adalah bagian dari pusat kebugaran jasmani atau taman rekreasi, dengan fasilitas-fasilitas lainnya meliputi sauna, lapangan olahraga (squash, tenis, dll) dan rumah makan. Untuk menjernihkan dan mendisfeksi air biasanya digunakan kaporit.
Wisata keluarga ini terletak di sebelah utara candi penataran, dengan tiket masuk Rp. 3000 kita sudah bisa menikmati fasilitas yang disediakan di dalamnya.

Museum Penataran

Museum, berdasarkan definisi yang diberikan International Council of Museums, adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik, dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengkomunikasikan, dan memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif di masa depan.

Secara etimologis, museum berasal dari kata
Yunani, mouseion, yang sebenarnya merujuk kepada nama kuil pemujaan terhadap Muses, dewa yang berhubungan dengan kegiatan seni.

Bangunan lain yang diketahui berhubungan dengan sejarah museum adalah bagian kompleks perpustakaan yang dibangun khusus untuk seni dan sains, terutama filosofi dan riset di Alexandria oleh Ptolemy I Soter pada tahun 280 SM.
Museum berkembang seiring berkembangnya
ilmu pengetahuan dan manusia semakin membutuhkan bukti-bukti otentik mengenai catatan sejarah kebudayaan.

Di Indonesia, museum yang pertama kali dibangun adalah Museum Radya Pustaka.
Selain itu dikenal pula Museum Gajah yang dikenal sebagai yang terlengkap koleksinya di Indonesia, Museum Wayang, Persada Soekarno, Museum Tekstil serta Galeri Nasional Indonesia yang khusus menyajikan koleksi seni rupa modern Indonesia

Penataran Temple


Candi Panataran adalah sebuah candi berlatar belakang Hindu (Siwaitis) yang terletak di Jawa Timur, tepatnya di lereng barat daya Gunung Kelud, di sebelah utara Blitar. Kompleks candi ini merupakan yang terbesar di Jawa Timur. Candi ini mulai dibangun dari kerajaan Kadiri dan dipergunakan sampai dengan kerajaan Majapahit. Candi Penataran ini melambangkan penataan pemerintahan kerajaan-kerajaan yang ada di Jawa Timur.

Situs ini terletak di Nglegok, selain kompleks candi yang terjajar rapi juga ada kolam kecil di bagian belakan, dipercaya air dari kolam yang berisi berbagai macam ikan baik kecil maupun besar ini dipercaya membawa khasiat panjang umur bagi yang membasuh muka atau meminumnya.